Rabu, 27 Juni 2012

SENI BUDAYA

 ”Pengibing” Lupa Daratan, Penari Joged Kelelahan
........................................................................................
 
 Beginilah aksi dari sekehe joged WERDHI BUDAYA
 Desa  Ambengan ,ketika tampil pada Pesta Kesenian Bali
 yg ke-33.
TARI joged memang tak pernah tersisihkan di hati pengunjung PKB XXXIII. Kali ini Sekeha Werdhi Budaya Desa Ambengan, Buleleng yang tampil di Kalangan Ayodya, Senin (4/7) kemarin, mampu mengundang perhatian pengunjung. Pengibing pun tak sabar dan saling rebutan ngibing . Bahkan, ada pengibing yang lupa daratan dan terus ngibing hingga penari joged kelelahan. Pamentasan joged ini berlangsung seru dan dipenuhi pengibing yang tidak sabar menikmati momen joged yang menarik ini. Penari joged tak perlu repot-repot mencari pengibing karena para pengibing saling berebut agar bisa berlenggak-lenggok dengan penari yang bergerak lincah dan selalu menebar senyum manisnya. Bahkan, ada pengibing yang tak mau berhenti ngibing karena terlalu asyik walaupun tetabuhan sudah menandakan tari akan selesai. Penari joged pun jadi kelelahan dan kabur meninggalkan pengibing yang lupa daratan ini.
Pementasan joged terakhir di ajang PKB XXXIII ini diawali dengan menyuguhkan kolaborasi tabuh pejogedan dan tabuh gong kebyar yang bernama tabuh Bayuning Suta.
Tabuh ini  menyajikan alunan gamelan yang lemah lembut sesuai dengan sifat desiran angin sepoi-sepoi.
Pementasan dilanjutkan dengan menampilkan empat tarian joged. Masing-masing tari joged punya nama yang berbeda yakni tari Puspa Winangun dibawakan Made Fitriani, tari Jelantik ditarikan Made Anggreni, tari Sekar Jepun dibawakan Putu Sri Apriani, dan tari Nara Kusuma dibawakan Luh Putu Trisna Wati. Semua tarian itu dibawakan dengan anggun dan lincah. Selain itu, busana penarinya pun khas. Busana penari joged ini dikreasikan dengan pakaian tari legong sehingga terlihat lebih anggun dan elegan.
Gerak-gerik penari joged tak hanya membuat pengunjung lokal lupa daratan untuk ngibing . Wisatawan asing pun tak mau ketinggalan momen menarik ini. Seorang wisatawan asing asal Jepang Keiko Sugisawa yang tak tahu menahu soal ngibing , ikut melenggak-lenggokkan tubuhnya. Penampilan Keiko yang nekat namun menghibur mendapat sorakan meriah penonton sejak baru naik ke atas pentas.
Keiko menuturkan, dirinya tertarik dengan tari Bali karena gerakannya dinamis dan atraktif. “Tadi saya grogi. Namun setelah mendengar sambutan meriah dari penonton, saya jadi percaya diri dan semangat,” kata Keiko yang berencana akan menceritakan pengalamannya ngibing ke teman-teman di negaranya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar